Rabu, 17 Juli 2013

Putra'Lebah Amed

                         Profil PutraLebah Amed Guest House

Putra'Lebah Amed Guest House di rintis atau didirikan oleh anak kampung yang lahir dan di besarkan dari keluarga paling miskin di Br. Lebah kel.Purwakerti desa Culik  kec.Abang kab.Karangasem Yaitu I Gede Suda .Untuk merubah kehidupan menjadi yang lebih baik, kedua orang tua saya menyekolahkan atau menuntut ilmu setingi-tinginya,Tentu saja untuk mendapatkannya perlu kerja keras dan modal yaitu uang. Ketika zaman itu anak yang bisa bersekolah sebenarnya hanya keluarga dengan hidup yang mapan baik itu sandang ,pangan dan papan.tetapi kehidupan keluarga kami waktu itu jauh dari kata layak. Rumah kami pada waktu itu antara dapur dan tempat tidur jadi satu sebagai tempat tinggal keluarga kami, Rumah yang di dirikan oleh orang tua terbuat, dinding dari anyaman bambu dan atap dari rumput yang sudah di ikat, tidur kadang beralaskan tikar / daun kelapa yang di anyam atau beralaskan lantae  tanah ,makan sehari-hari saja kami susah, kadang makan kadang tidak,apalagi membayangkan untuk mendapatkan biaya sekolah rasanya mustahil,tetapi hal itu tidak membuat menyerah kedua orang tua kami Semangat,kerja keras dan kegigihanya. Agar anaknya menjadi orang yang lebih baik dari kehidupanya. Ahirnya saya bisa sekolah,melihat dari semua itu saya pun tidak tingal diam ikut berusaha mencari uang untuk biaya sekolah. Ketika masih duduk di bangku SMP saya menjadi pembantu rumah tangga dan tukang cuci mobil angkot dan ketika SMA di saat liburan kenaikan kelas saya bekerja di pabrik penggilingan beras selama satu bulan,dengan modal tersebut di ahirnya saya bisa menyelesaikan bangku sekolah sampai ke tingkat sekolah menengah atas (SMA).Zaman itu saya satu-satunya pemuda desa pada generasi itu yang bisa melanjutkan pendidikan hingga tamat sekolah menengah atas, Kemudian saya punya impian untuk bekerja supaya bisa membatu keuangan keluarga sebagai balas jasa atas kerja keras kedua orang tua kami, dengan modal tamatan SMA saya berpikir tidak akan susah untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi itu hanya impian / hayalan blaka ketika zaman itu ,ternyata tidak semudah yang saya pikirkan,tanpa memiliki keterampilan bisa berbahasa asing sulit untuk mendapatkan pekerjaan ,karena Bali sebagai daerah pariwisata di kenal di seluruh Manca negara untuk mendapatkan pekerjaan mau tidak mau harus bisa berbahasa asing.yaitu bahasa inggris atau yang lainya,Ahirnya saya pergi ke kota besar yang ada di Bali yaitu Denpasar di kota ini banyak orang pendatang menyulam mimpi – mimpi .di kota ini pun saya juga sebagai Pembantu rumah tangga,buruh angkut barang di suplayer hotel dan kapal diving,supaya bisa melanjutkan sekolah untuk belajar bahasa asing,uang bulanan yang saya dapatkan di pergunakan untuk biaya sekolah belajar Bahasa Ingris dan Jepang ,ketika tamat saya bekerja di perusahan Diving dan Restaurant. disini lah saya bisa mempraktekkan ilmu yang saya dapatkan ketika belajar bahasa asing di sekolah dulu, komunikasi secara langsung dengan tamu dari berbagai negara dengan berbeda karakter dan budayanya,disinlah banyak ilmu dan penggalaman yang saya dapatkan dari mereka .Kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusahaan orang lain dengan pengasilan yang saya dapatkan setiap bulan hanya cukup untuk biaya hidup sendiri di perantauan ,pengngalaman yang saya dapatkan dari bergaul,bercerita dan bertukar pikiran dengan wisatawan dari berbagai Negara ahirnya mucul Idea,keinginan untuk membuat usaha sendiri supaya bisa membalas jasa dan membahagiakan kedua orang tua dan merubah kehidupan keluarga yang lebih baik dari sebelumya.Kasbon di toko Bangunan,Meminjam uang di Bank,urunan dari saudara dan orang tua ,di tambah sisa gaji yang saya sisihkan sedikit demi sedikit untuk membeli bahan bangunan, kurang lebih 5 tahun lamanya, ahirnya kami bisa membangun dua bungalow sederhana pada tahun 2013 ,di sinilah segala ilmu yang saya miliki pergunakan untuk mendapatkan tamu supaya mau menginap di bungalow kami ,tetapi itu Cuma impian dan harapan ,ternyata tidak semudah yang saya bayangkan dan pikirkan sebelumnya.jangankan hasil bungalow untuk memberikan orang tua, untuk membayar hutang di Bank dan toko Bangunan saja masih kurang setiap bulanya ,gaji yang kami dapatkan dari bekerja di travel Agent saya pergunakan untuk menutupi hutang setiap bulannya.Tetapi kami tidak pantang menyerah begitu saja selalu berusaha dan berdoa agar ada tamu yang mau menginap,Setiap ada tamu yang menginap selalu kami jadikan teman bercerita tentang masa lalu yang keluarga kami alami dengan apa adanya agar dia mau membantu untuk menginformasikan Guest house kami kepada orang lain,keluarga dan sahabatnya ketika pulang kenegaranya masing - masing.Pikiran yang ada di dalam hidup saya bukan berapa kali kita gagal ,melainkan berapa kali kita bisa bangkit lagi. di dalam kehidupan masa sekarang dan masa depan jauh lebih penting. Karena masa lalu sehebat apapun itu telah tertingal di belakang.seiring berjalanya waktu ahirnya harapan kami sedikit demi sedikit mengalami perubahan menjadi yang lebih baik.Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik,setiap tamu yang menginap di Putra'Lebah Amed Guest House.Semangat pantang menyerah dan konsisten apa yang di inginkan akhirnya Cita – cita dan impian kami bisa terwujud seperti sekarang ini.perjuangan seperti di atas adalah modal dasar untuk meraih suatu impian, karena saya sadar kerja keras,kegigihan,pantang menyerah dan konsisten tidak akan pernah ada yang menghianati hasilnya.Kalau bukan kita yang memulai suatu perubahan siapa lagi,....Kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi,.....

Putra Lebah Amed Guest House yang saya miliki sekarang ibaratnya seperti "Lebah dan Madu "Perjuangan Lebah dari mencari sari-sari bunga-bungaan sampai dia menghasilkan Madu penuh dengan perjuangan dan kerja keras, Setelah Madu yang dihasilkannya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ,Begitu pula Putra Lebah Amed Guest House,Dengan usaha keluarga ini saya bisa merubah kehidupan dan berbagi kepada semua keluarga Kami.



Yang saya banggakan :
Usaha atau Cita-cita yang dicapai dengan bermodalkan Semangat Konsisten akan lebih nikmat dan bermakna buat saya.dan sebagai sebuah cerita buat generasi penerus dan anak cucu keluarga kami di kemudian hari.


                                                                                                            Built, on 17 July 2013
                                                                                                                  I Gede Suda